Belakangan ini di kantor sedang banyak orang yang memilih ‘pergi’. Maksudnya mengundurkan diri. Banyak alasan yang jadi penyebabnya, tapi kebanyakan karena mereka ingin bekerja di tempat lain. Di antara mereka ada J yang akan kerja di satu perusahaan kosmetik, trus ada R yang bakal jadi assprod di program TV nasional, juga T yang katanya pengen buka usaha sendiri. Tanggal 30 bulan ini, bakal jadi last day mereka ceklok absen di kantor ini.
Sementara sekarang, 8 hari sebelum itu, kira-kira apa ya yang mereka rasakan dan pikirkan? Misalnya aku, pasti udah sulit buat konsen, pikiran bercabang antara selesaikan tugas-tugas di sini dan menyusun rencana-rencana di kantor baru. Harapan pasti banyak, semoga di sana suasana lebih nyaman, teman-temannya lebih asyik, kerjaannya lebih oke, dst. Trus klo kerjaan di sini sudah dipindah tangan semua, masa menunggu hari-hari terakhir pasti membosankan sekali. Tetap harus setor muka di kantor sampai akhir bulan, padahal sudah tidak ada yang harus dikerja’in. Belum lagi bagaimana harus interaksi dengan teman-teman kantor lama padahal tau sebentar lagi akan ninggal’in mereka ‘membusuk’ di tempat sekarang sewaktu kita sendiri melenggang pergi.
Kayaknya sulit aku memahami soalnya kantor ini tempat pertama aku kerja. Tapi pengalaman ditinggalkan teman-teman yang pindah kerja pasti bukan pertama. Awalnya, aku sering sampe ingin menangis, membayangkan gak bisa ketemu setiap hari lagi, tidak mungkin lagi melewatkan Terjebak sendiri dalam suasana sentimentil perpisahan seperti untuk selamanya. Tapi sekarang, setelah tiga, lima, dan lebih banyak lagi perpisahan yang terjadi, rasa itu nggak ada lagi. Sepi karena ditinggal, iya. Tapi sedih, hmm... kenapa harus? Jalan tiap-tiap orang kan ga selalu beriringan.
2 komentar:
Datang-pergi adalah sebuah realita kehidupan. Kedatangan merupakan awal daripada kepergian, demikian seterusnya. Jadi hadapi "datang-pergi" dengan sepenuh pikiran. Kita semua memiliki jalan dan cara berbeda-beda dalam melangkah. Untuk apa harus "dipaksakan" selalu bersama?
Iya , saya sudah memilih pergi kan ? :) , pergi bukan berarti akhir , tetapi pergi karena sudah memiliki jalan hidup yang lain ... semua akan membawa berkah dan hikmah sendiri.
Posting Komentar